√ Bekal Beribadah di Bulan Suci - Coretan Basayev

Bekal Beribadah di Bulan Suci


Ramadan 1441 H yang berbeda dengan Ramadan sebelum-sebelumnya, tetap harus diisi dengan ibadah terbaik kita. Pandemi Covid-19 yang berimbas pembatasan kegiatan keagamaan di masjid, membuat sebagian besar umat Islam terpaksa beribadah di rumah, sesuai anjuran pemerintah dan arahan MUI.

Saya baru menuntaskan baca Buku Saku Ramadhan terbitan Lazis Dewan Da'wah. Buku lawas yang lama teronggok di rak buku. Buku panduan mendulang pahala dan ampunan di bulan suci ini ditulis oleh Muhammad Shalih Al-Munajjid.

Buku ini diawali dengan bahasan menjelang Ramadan. Di mana disebutkan, para salaf terdahulu menunjukkan kerinduan akan datangnya Ramadan dengan memanjatkan doa, "Ya Allah, pertemukan diriku dengan bulan Ramadan, selamatkan Ramadan untukku, dan terimalah seluruh amalku di bulan Ramadan."

Persiapan menyambut Ramadan yang biasa dilakukan adalah memperbanyak puasa sunah di bulan Sya'ban, meniru apa yang Rasulullah Saw contohkan. Bagi yang punya utang puasa harus segera dibayar dengan berpuasa sesuai hari yang ditinggalkan dulu. Para salaf juga memperbanyak bacaan Alquran untuk persiapan diri menyambut Syahr al-Qurra (bulan para pembaca Alquran).

Pada buku ini, penetapan awal Ramadan harus dengan metode rukyat, sebagaimana hadis Nabi agar berpuasa karena melihat hilal. Penulis tidak cocok dengan metode hisab sebagaimana dilakukan para ulama kontemporer.

Dalam menjalani hari-hari Ramadan, kita harus optimis meraih keutamaan bulan suci dan menjauhi kemalasan (futur). Senantiasa waspada dengan pencuri yang melenakan dari keberkahan Ramadan, seperti menghabiskan waktu menonton televisi, bermain game atau kuis, dan apa saja yang membuat kita lupa akan tujuan berpuasa di bulan Ramadan untuk membentuk pribadi yang bertakwa.

Agar kian mantap berpuasa, ada bab yang khusus menelaah tentang perintah wajib bagi orang beriman itu. Puasa adalah amalan spesial yang mana disebutkan Allah Swt sendiri yang akan menentukan ganjarannya. "Seluruh amal anak Adam adalah untuknya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untukku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya," tegas Allah Swt dalam sebuah hadis qudsi.

Orang yang berpuasa akan bergembira karena memperoleh taufik untuk beribadah, kenikmatan untuk menyempurnakan puasa, kegembiraan saat berbuka, dan memiliki momen ijabah untuk berdoa saat berbuka puasa.

Saat puasa kita hendaklah menjauhi bergunjing karena itu merusak amalan puasa kita. Sebaliknya, kita perbanyak istigfar yang bisa menambal segala kekurangan saat berpuasa.

Lengkap sekali pembahasan buku ini, di antaranya keutamaan sahur, hingga keutamaan umrah di bulan suci (di luar masa pandemi Covid-19 tentunya). Para wanita haid pun bisa meraih pahala yang banyak meski tidak boleh berpuasa, yakni dengan memberi buka orang-orang yang berpuasa sehingga mendapat pahala sebanyak yang diterima orang berpuasa tersebut tanpa menguranginya.

Apa saja yang bisa membatalkan puasa juga tak lepas dibahas. Juga permasalahan kekinian semisal penggunaan lensa kontak mata, suntik, gosok gigi dengan pasta gigi dengan aroma menyegarkan, dan sebagainya.

Pembahasan terakhir adalah bagaimana sebaiknya kita memanfaatkan 10 malam terakhir Ramadan agar beroleh pahala lailatul qadar yang bernilai lebih baik daripada seribu bulan. Hikmah Allah Swt tidak menentukan tanggal tepatnya malam barakah itu adalah agar kita mengisi penuh malam-malam penghabisan Ramadan dengan amal terbaik kita.

Buku saku yang cukup padat mengisi bekal kita ber-Ramadan. Semoga tercapai impian kita semua meraih gelar utama: takwa. Aamiin ya Robbal alamiin.

Judul : Buku Saku Ramadhan
Penulis : Muhammad bin Shalih Al-Munajjid
Penerbit : Lazis Dewan Da'wah
Tebal : 118 halaman

Get notifications from this blog

3 komentar

  1. Masyaa Allah, bukunya terbitan tahun berapa Pak? Buku Syaikh Shalih biasanya padat tapi bisa dipahami dengan penuturannya yang bersahaja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak ada keterangan tahun terbitnya mbak. Gak ada ISBN juga. Ini macam utk kalangan sendiri gitu...

      Hapus
  2. Aku penasaran sama pembahasan pemakaian lensa kontak mata, suntik, dan gosok gigi hehe

    BalasHapus

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.