√ Kamu Bukan Perempuan Kertas - Coretan Basayev

Kamu Bukan Perempuan Kertas


Judul: Perempuan Kertas
Penulis: Alga Biru dan Selvia Stiphani
Penerbit: PT Elex Media Komputindo (Quanta)
ISBN: 978-602-02-5082-3
Genre: Motivasi Islami
Tahun terbit: 2014
Tebal: 120 halaman


Perempuan Kertas menggambarkan perempuan galau yang gampang dilecekin dan disobek-sobek alias korban iseng-iseng lelaki. Alga Biru dan Selvia Stiphani mengajak para remaja putri untuk menyadari hal yang bisa saja dialami seperti ini. Bermodal kata manis, para lelaki semudahnya memacari, lalu mempermainkan perempuan. Nah, bacalah buku ini agar kamu, sebagai remaja putri, bisa lepas dari kegalauan hidup gara-gara makhluk bernama lelaki iseng.

Tema remaja dan pacaran memang tak habis-habisnya untuk dibahas. Menyadari pentingnya kesadaran agar bergaul dengan sehat, maka buku terbitan Quanta ini layak buat bacaan para remaja putri. Alasan berpacaran agar tidak ketinggalan zaman, memperdaya sehingga tidak sadar semudahnya perempuan jadi barang mainan.

Sebagian remaja menjadikan pacaran sebagai motivator agar semangat dalam belajar meski kenyataannya justru memperburuk nilai sekolah. Mengatasnamakan cinta, padahal uang jajan saja masih nodong orangtua. Bahkan remaja sudah banyak yang jago melempar rayuan maut.

Saling tertarik pada lawan jenis adalah normal, tapi saat syahwat yang bermain maka setan turut berupaya menyesatkan para remaja agat terperosok pada tindakan yang jauh dari norma dan ajaran agama. Apa yang dilakukan dengan pacar? Pegangan tangan, bongengan, mojok, pelukan, ciuman? Apa lagi? Sampai berhubungan seks? Wadaw! Semurah itukah?

Oke, oke. Tampaknya apa yang jadi keprihatinan Alga Biru dan Selvia Stiphani hingga menulis buku ini, adalah hasil pantauan dari fakta yang terjadi di sekitar kita. Sudah saatnya remaja kita diingatkan.

Buku ini menjabarkan bagaimana Islam menghargai perempuan. Bepergian saja harus ditemani makhram agar aman. Ada etika yang harus dijunjung dalam berhaul dengan lawan jenis. Ketika berduaan maka setan menjadi yang ketiga.

Penulis mengajak memaknai cinta sejati, bukan gombalan pacar, tapi keberanian melamar. Kalau tidak, sudah seharusnya perempuan menjaga kehormatan. Sekali lagi, jangan mau jadi Perempuan Kertas yang gampang dilecekin.

Buku ini ditulis dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami remaja. Banyak sekali pelajaran di dalamnya yang layak jadi pengingat. Sebagai makhluk yang diciptakan Allah paling sempurna, sudah pasti kita harus beda dengan binatang yang tidak punya etika dalam kehidupan.

Semoga remaja kita tidak kebablasan dalam bergaul. Mari lebih bijak agar bisa bersikap dewasa tanpa melanggar fitrah, tidak terselubung fitnah, dan tetap dalam jati diri sebagai remaja muslim. Agar Allah selalu cinta pada kita semua.

Get notifications from this blog

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.