√ Nasi Kardus - Coretan Basayev

Nasi Kardus


Jon Koplo diminta mewakili karang taruna Kelurahan Ngreco untuk mengikuti sosialisasi di Kabupaten Sukoharjo. Sesampai di sana, ternyata yang ikut sosialisasi kebanyakan bapak-bapak. Tapi ia tetap bersemangat, apalagi mendapat uang saku dari kelurahan. Koplo mengisi daftar hadir dan menerima snack dalam dus, lalu memilih tempat duduk di pojok.

Sosialisasi berjalan lancar. Meski sambil terkantuk-kantuk, Koplo menyelesaikan tugasnya.

Begitu acara berakhir, para hadirin yang jumlahnya sangat banyak itu berduyun-duyun meninggalkan tempat duduk. Mau keluar saja, antreannya luar biasa panjang. Semua berebut ingin keluar paling dulu.

Jon Koplo melihat ada celah kosong di samping ruangan acara. Jiwa mudanya membisikkan agar ia ambil jalan pintas dari situ untuk menuju ke parkiran. Malas, uyel-uyelan keluar lewat jalur utama, berjubel dengan bapak-bapak.

Tak lama, dengan sukses Jon Koplo sampai di parkiran dan lekas menaiki jok motornya. Dalam hati ia jumawa, buat apa ikut desak-desakan wong ada jalan pintas. Dasar bapak-bapak, nggak bisa lihat jalan pintas. Begitu batin Koplo sambil tersenyum.



Tapi mendadak Koplo terkejut saat melihat ke jalur utama untuk keluar ruangan.  ”Blaik! Tiwas aku lewat jalan pintas! Jebul keluar lewat jalur utama itu sambil mengambil jatah nasi kardus ta?”

Koplo menyesal juga, tapi mau apa lagi. Malu kalau mau mengulang antre barisan keluar. Akhirnya ia pulang tanpa membawa jatah makannya. Nasib, nasib!

Sabtiyaningsih
Sidowayah RT 001/RW 006, Ngreco, Weru, Sukoharjo 57562

*Dimuat di harian Solopos edisi Senin Pon, 24 Desember 2018. Saya pakai nama istri saya (lagi). Hihi.

Get notifications from this blog

4 komentar

  1. Balasan
    1. Snack mah dapet, nasi bungkusnya yg nggak dapet, A. ;(( ;((

      Hapus
  2. nggak pa pa, ikhlasin aja
    kan udah dapat uang saku dari kelurahan

    BalasHapus

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.