Loading...
Saturday, January 6, 2024

Fakta Fiksi, Sebuah Evaluasi


Ini adalah kisah tentang sebuah grup WhatsApp. Grup yang merupakan kelas lanjutan usai kelulusan ODOP Batch 4, yakni Kelas Fiksi. Kelas Fiksi ini digawangi 3 orang pije, Mbak Wiwid sebagai senior yang memimpin Kelas Fiksi, Mas Yoga dan saya, Wakhid, dua junior dari Batch 4 yang ditarik sama Mas Tian, Ketua Umum ODOP periode 2018, agar menjadi pije di bawah kepemimpinan Mbak Wiwid. Belakangan ditambah Mas Dwi dan Mbak Chairul Nisa.

Postingan kali ini adalah menanggapi tentang keberadaan Kelas Fiksi yang sudah berjalan sejak 11 Desember 2017. Semacam evaluasi atas program yang sudah berjalan. Kritik dan saran yang bisa melecut Kelas Fiksi agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Apa, ya, yang musti saya tulis?

Awalnya, Kelas Fiksi memang perlu adaptasi sesama anggota karena memang tergabung dari beberapa grup kecil saat penjaringan ODOP Batch 4, dari grup-grup sayuran yang kemudian dipecah dua sesuai minatnya dalam menulis, yakni masuk Kelas Fiksi atau Kelas Non Fiksi. Secara pribadi, saya agak sedih juga tidak satu kelas dengan beberapa teman yang dulu sama-sama di Grup Kentang. Tapi sudah... yang penting segera menemukan keluarga baru di Kelas Fiksi.

Program awal di bulan pertama adalah penyampaian materi-materi terkait kepenulisan fiksi. Berbeda dengan grup sayuran kemarin yang materinya disampaikan di kelas secara langsung (live) oleh pemateri, di Kelas Fiksi pije hanya mem-posting materi berbentuk file PDF dan peserta dipersilakan mengunduhnya, lalu mempelajarinya sendiri-sendiri. Untuk saya pribadi untuk saat ini memang lebih cocok dengan metode ini, karena kalau live biasanya kisaran pukul 20.00-21.00 WIB, saya cukup sibuk dengan keluarga, boleh lirik postingan lama Cerita Romantis di Jumat Gerimis.

Kelebihan metode penyampaian materi seperti ini tentu sangat membantu bagi anggota yang sibuk dan sukar menyempatkan waktu. Jadi anggota bisa kapan saja membaca dan mempelajari materi menyesuaikan waktu luangnya. Sementara kekurangan metode ini adalah minimnya pembahasan di grup, hilangnya interaktif, dan berimbas menjadi sepinya Kelas Fiksi. Ini saya rasakan sekali.

Untuk tantangan yang diberikan di bagian bawah materi PDF, yang disesuaikan dengan materi yang sedang dibahas, cukup baik menurut saya. Peserta juga bisa memahami dan antusias mengerjakannya, meski tidak ada sanksi tertulis bagi yang tidak mengerjakan. Tidak ada kick untuk anggota yang tidak menyetor link tulisan blog di grup Share Link.

Selanjutnya tentang kewajiban berkunjung ke blog teman-teman atau istilahnya blog walking. Kewajiban ini belum ada saat di grup sayuran. Saya mendapat jatah membuat jadwal rumah siapa yang akan dikunjungi setiap harinya. Sejak awal saya pilah untuk tiap hari 3 blog peserta Kelas Fiksi menjadi sasaran blog walking. Harapannya agar bisa saling belajar dan saling memberikan kritik saran sesama peserta. Setelah dua kali putaran blog walking, saya ajak berkunjung ke blog kakak-kakak senior di ODOP. Sehari satu blog senior dengan kewajiban meninggalkan 3 komentar pada 3 postingan berbeda. Juga mewajibkan follow blog yang dikunjungi. Saya rasa untuk program ini berjalan dengan baik meski beberapa anggota kadang mangkir dari kewajiban blog walking ini.

Secara keseluruhan, saya rasa Kelas Fiksi tetap membawa cita rasa tersendiri. Meski benar, fakta sepinya kelas adalah sesuatu yang cukup disayangkan. Mungkin penghuninya benar-benar orang-orang yang super sibuk. Setiap anggota pasti punya alasan untuk ini. Bisa jadi sibuk di tempat kerja, kuliah, sekolah, komunitas lain, bahkan juga mungkin ada yang seperti saya, agak mengurangi waktu memegang gawai demi istri tercinta. Hahaha.

Saya ucapkan terima kasih sekali untuk Mas Tian atas kesempatan belajar jadi pije di Kelas Fiksi, mohon maaf jika banyak kurangnya. Untuk Mbak Wiwid yang sabar membimbing saya agar bisa menjadi seorang pije. Mas Yoga yang juga sama-sama belajar menjadi pije yang baik. Mas Dwi dan Mbak Nisa, yang ikut menguatkan pije. Juga terima kasih buat anggota Kelas Fiksi, kita sama-sama menikmati kebersamaan ini. Yuk... masih panjang langkah kita ke depan. Saling menyemangati!
Share:

6 komentar:

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.

 
TOP