Ketika Teman Menerbitkan Buku
Pernah tahu-tahu di-tag teman yang baru saja launching buku? Bisa itu buku yang memuat tulisan teman kita yang lolos sebuah antologi. Bisa juga tulisan itu adalah buku solonya. Bahkan tag itu menawarkan pre-order pembelian sebelum diterbitkan. Lalu apa reaksi kita? Ada beberapa reaksi yang biasa muncul dari peristiwa ini. Barangkali beberapa reaksi berikut ini bisa kita lakukan menyikapi hal tersebut.
1. Mengucapkan selamat
Harusnya wajib seperti ini. Ucapan selamat dari kita kepada teman adalah bentuk apresiasi atas terbitnya buku tersebut. Paling tidak kita like postingan promosi mereka.
2. Turut mempromosikan
Ini juga reaksi yang bagus saat mendapati diri dalam tag teman kita tersebut. Membantu promo dengan membagikan kirimannya, atau memposting ulang dengan merekomendasikan kepada teman-teman kita yang lain.
3. Membelinya
Harapan dari tag si penulis tentu saja agar kita bersedia membelinya. Membeli berarti menghargai hasil karya teman tersebut. Ini bisa makin mengeratkan hubungan pertemanan. Dan pasti membuat teman kita bersemangat lagi dalam menulis.
4. Jangan sekali-kali minta gratisan
Ini sering saya jumpai pada komentar di postingan pre-order maupun promo buku baru. Adakah yang salah dengan kita minta gratisan bukunya? Ya. Ini kesalahan fatal menurut saya.
Cobalah kita merasakan kalau di posisi teman kita. Baru juga promosi, eh, teman yang diharap ikut membeli malah komentar minta gratisannya. Betapa kasihannya. Apalagi kalau buku terbit secara indie (penerbitan mandiri), yang bahkan harus bayar saat menerbitkannya atau harus beli sendiri kalau si penulis ingin memiliki buku sendiri.
Sebaiknya jangan sekali-kali minta gratisan. Apa kita tidak tahu betapa terjalnya proses penulisan sampai terbit buku itu? Hargailah karya teman, meski kita belum bersedia membeli, jangan sampai meminta jatah gratisan.
5. Buat review di blog kita
Ini adalah support yang bagus sebagai teman. Setelah membeli dan membacanya, buatlah ulasan tentang buku itu dan post di blog pribadi kita. Buat semenarik mungkin dan komporin pengunjung blog agar ikut membelinya.
6. Doakanlah
Doakan agar laris. Doakan agar lekas menerbitkan lagi buku-buku berikutnya. Doakan rezeki teman kita kian bertambah. Doakan teman kita agar bisa konsisten menekuni dunia kepenulisan agar bisa menginspirasi dunia dengan pena dan bermanfaat bagi semua.
Nah... jangan salah, ya, dalam bersikap. Bahagiakan teman kita agar kita pun berbahagia. Semoga dengan melihat teman kita berkarya, maka bisa jadi pelecut diri kita untuk turut menelorkan karya kita.
Get notifications from this blog
nice...
BalasHapusSbg kawan yg baik sudilah kiranya mas wakhid ikut membaca dan memiliki antologi kisah inspiratif "Perjalanan (Rasa)" :d
Mantap nih. Bayar biaya iklan.
Hapusweeeeeh, hehehe
Hapusjadi pengen numpang iklan wkwkwk
BalasHapusSiap ngitung fee...
BalasHapusTak bantu memasarkan mas
BalasHapusPemasaran apa ini pak?
Hapus"jangan sekali kali minta gratisan" setuju bangeeett....
BalasHapusSepele tapi sangat tidak menyenangkan.
Hapuskalo kita jadi 'calo'nya gimana tuh?
BalasHapusSekarang percaloan dilarang sama menhub.
HapusAduh jadi ngerasa bersalah. Terima kasih kaka sudah diingatkan
BalasHapusSalah kenapa zil?
Hapus