Coretan Basayev: November 2015

Salah Ambil


Kejadian yang sangat memalukan ini menimpa sobat kita, Jon Koplo, warga Karanganyar, Weru, Sukoharjo, ketika menjenguk Lady Cempluk, temannya yang dirawat di salah satu rumah sakit terkemuka di Solo.

Ketika itu, kebetulan sedang ada beberapa saudara Cempluk yang juga menjenguk. Salah satunya adalah Tom Gembus, seorang perangkat desa di Ngreco, Weru.

Semua terlibat obrolan basa-basi ngalor-ngidul hingga tak terasa sudah cukup lama bagi Jon Koplo di ruang rawat inap itu.

Koplo mengambil handphone Android di tikar tempatnya duduk. Lalu berpamitan, "Pak, Bu, saya izin pulang dulu. Mangga, dipun sekecakaken..."

Jon Koplo keluar dari kamar rawat inap tanpa merasakan ada yang tidak beres. Saat kakinya melangkah di ambang pintu keluar, ia mau melihat handphone-nya barangkali ada SMS atau BBM yang masuk.

"Blaik!" Koplo kaget saknalika saat melihat layar handphone yang wallpaper-nya adalah foto Tom Gembus sekeluarga. Tangan satunya segera mengecek saku celananya yang sebelah dan ia menemukan handphone yang bentuk, warna, merk dan tipenya sama plek dengan yang ia pegang.

Ia segera balik badan dan kembali meluncur ke arah kamar Cempluk. Isin kepati-pati, ketika masuk ke kamar Cempluk ternyata sedang heboh karena Tom Gembus kehilangan handphone!

"Nyuwun pangapunten, Pak Gembus. Kula salah ambil handphone! Niki handphone jenengan kula kondurke," kata Koplo dengan muka merah padam menahan malu.

Wakhid Syamsudin
Sidowayah RT 001/RW 006, Ngreco, Weru, Sukoharjo

Dimuat di harian Solopos edisi 3 November 2023