Disuntik
Demo di dukuh Genjeng, Karakan, Weru.
Di rumah Pak RT. Beberapa warga yang menerima undangan promosi yang kubagikan sebelumnya, mulai berdatangan. Mulai pengecekan alias keur mata. Bergantian aku mengecek mereka. Solikin, RO baru yang menyertaiku, belum begitu bisa mengecek. Kulihat ia agak bingung, jadi aku tidak memintanya mengecek. Biarlah dia melihat cara mengecek dulu.
Satu persatu warga yang datang kucek. Ada yang minus silinder, dan pasti ada yang plus. Pengecekan berlangsung cukup meriah karena para warga banyak menyelingi dengan canda, terutama saat ada yang dicek salah menyebutkan angka yang ditunjuk. Pasti semua berkomentar dan menertawakan, padahal pas dia dicek pun kesulitan membaca angka cek jarak pandang jauh itu.
Di rumah Pak RT. Beberapa warga yang menerima undangan promosi yang kubagikan sebelumnya, mulai berdatangan. Mulai pengecekan alias keur mata. Bergantian aku mengecek mereka. Solikin, RO baru yang menyertaiku, belum begitu bisa mengecek. Kulihat ia agak bingung, jadi aku tidak memintanya mengecek. Biarlah dia melihat cara mengecek dulu.
Satu persatu warga yang datang kucek. Ada yang minus silinder, dan pasti ada yang plus. Pengecekan berlangsung cukup meriah karena para warga banyak menyelingi dengan canda, terutama saat ada yang dicek salah menyebutkan angka yang ditunjuk. Pasti semua berkomentar dan menertawakan, padahal pas dia dicek pun kesulitan membaca angka cek jarak pandang jauh itu.